Lapakidn.com – Timnas Indonesia bakal menjalani laga uji coba kedua melawan Republik Vanuatu di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta pada 15 Juni mendatang.
Republik Vanuatu merupakan sebuah negara kepulauan di Samudra Pasifik bagian selatan yang berada di sebelah timur Australia. Saat ini, Vanuatu berada di urutan 166 pada peringkat dunia FIFA per 4 April 2019.
Sebelum Vanuatu, Timnas Indonesia yang dilatih Simon McMenemy bakal lebih dulu menghadapi Yordania di Stadion Internasional Amman, Selasa (11/6).
“Kami awalnya mau simulasi pertandingan di kualifikasi Piala Dunia. Di September ada dua kali [pertandingan], Oktober dua kali dan November dua kali dengan masing-masing satu pertandingan kandang dan tandang.”
“Kami mau simulasikan jarak lima hari pertandingan di kualifikasi Piala Dunia pada dua laga uji coba itu. Karena tidak ada lagi persiapan timnas, setelah Juni langsung ke September,” kata Yeyen Tumena, Asisten Pelatih Timnas Indonesia, Jumat (10/5).
Soal alasan dipilihnya Vanuatu, jelas Yeyen, itu merupakan hasil dari komunikasi yang dibuat PSSI. Awalnya Timnas Indonesia diagendakan menjalani laga uji coba bersama Trinidad dan Tobago, tapi dipastikan batal.
Sementara itu, pada undian kualifikasi Piala Dunia Juni mendatang Timnas Indonesia berada di pot tiga. Kondisi itu membuat Stefano Lilipaly dkk bakal bertemu lawan yang berada di pot satu dan pot dua.
“Pot satu itu isinya negara Arab, makanya kita pilih salah satu simulasi negara Arab dan satu lagi ASEAN atau Asia. Kalau ASEAN kita sudah tahu lah seperti apa. Jadi kita cari simulasi tim yang [levelnya] di atas kita dan di bawah kita dengan selisih pertandingannya lima hari,” jelas Yeyen.
Terkait persiapan, rencananya Timnas Indonesia bakal menggelar pemusatan latihan pada 28 Mei sampai 3 Juni di Yogyakarta. Setelah itu, pada 6 Juni, Timnas Indonesia akan bertolak ke Yordania untuk memainkan laga pada 11 Juni.
Yeyen memastikan dari LIB mengkonfirmasi bahwa selama tampil di Kualifikasi Piala Dunia kompetisi tidak akan berjalan. Itu sesuai dengan jadwal resmi yang dikeluarkan FIFA.
“Nanti akan dipanggil 26 pemain. Bakal ada pemain baru juga yang kita panggil tapi tunggu hasil pantauan di Liga 1 2019 setelah bergulir. Sekarang kita tidak perlu lama-lama buat seleksi karena kita sudah tahu mau mainnya bagaimana, pakai 3-4-3 tapi bisa berubah sesuai kebutuhan,” ujar Yeyen.